Minggu, 24 Februari 2013

Artikel Seorang Aremania kala mendukung Arema Di GBK tahun 2000.


Sebuah cerita dari nawak Aremania lawas, tentang pengalamannya dukung Arema di Senayan, pada babak 8 besar Liga Indonesia tahun 2000. Ini jaman2 kejayaan Pacho-Juan Rubio dan Araya, juga jaman2 Aremania dikenal sebagai pelopor suporter kreatif dan atraktif. Semoga dapat memberikan inspirasi dan membangkitkan nawak2, untuk kembali memenuhi stadion.

Sekedar berbagi cerita Ker__wow maseh segar dalam ingatan, saat itu aku masih klas 2 atau 3 sma. Berangkat menggunakan kereta ekonomi Mataremaja yg penuh sesak, konon kereta ini gratis Aremania ini di sumbang oleh Tinton Suprapto (pengusaha/promotor olahrga otomotif nasional).
Aremania di tampung oleh sam Anton Baret di gelor bulungan, tapi banyak Aremania yang tercecer di segala penjuru jakarta. Akupun tidur tak tentu tempat, hari ini di tribun kolam renang, besok di depan gerbang stadion senayan besoknya entah dimana lagi yang jelas mbambong selama 1 minggu di kompleks senayan. Saat itu pertandingan digelar 2 hari sekali sehingga sangat nanggung Aremania pulang sebelum semua laga usai.

Pertandingan pertama di gelar AREMA VS PERSIJA, Aremania mengejutkan pihak panpel. diluar dugaan sekitar 8-10rbu Aremania memadati stadion dan mengalahkan Jakmania yang mungkin hanya separo atau 3/4 Aremania. Sang dirijen Sam Yuli dan Sam kepet naik atap bus yang dibawa masuk stadion agar bisa mengkomando semua aremania. Sebelum pertandingan dimulai Aremania seperti biasa bergemuruh bernyanyi dan menari tiba2 suara dari Mic. Sam Ovan Tobing menyapa "Aremania sudah makan belum?" kemudian dijawab oleh Aremania "Belum" dalam pikiran semua Aremania "gak mangan gak popo seng penting iso nontok AREMA."

Arema lolos 8 besar satu grup bersama Persija, Pelita Solo & Persikota. Pertandingan digelar 2 har Pertandingan pertama Arema mengejutkan dengan mengalahkan Persija 2-1, Bermain imbang 1-1 dengan Persikota, dan pada pertandingan terakhir ketika hanya butuh imbang saja untuk memastikan lolos kelangkah selanjutnya. Tiba2 dibantai 3-0 oleh Pelita Solo tim juru kunci. Kejadian ini mematik pertanyaan luar biasa oleh para Aremania saat itu. sehingga munculah isu tentang pengusaha kafe Hore2 sampai tempat nongkrongnya para petinggi Tim tertentu di situ. Tak kalah panas sebuah ungkapan bernada kecewa saat itu "AREMA pulang bawa Uang AREMANIA pulang bawa Utang".

Pulang dari Jakarta dengan perasaan Galau karena Arema tersingkir dengan penuh Pertanyaan Aremania langsung melakukan demo. aku scra pribadi Lebih galau lagi bahwa Bendera AREMAku yang bergambar seekor Singa menggeliat dari hasil patungan bersama seorang saudara hilang di senayan.



Setelah pertandingan pertama selesai sedikit ada gesekan kecil dengan Jakmania tetapi kemudian Netral dengan bernyanyi dan menari bersama___ Keluar stadion terlihat muka bahagia krn arema nganem lawan persija, tapi bisa dilihat muka semua nawak Aremania lapar & Dahaga. Meski kompleks senayan dipenuhi dengan PKL tidak ada aksi penjarahan. Hingga saat Truk aparat TNI akan meninggalkan stadion tiba2 nasi bungkus yg sebenarnya jatah aparat itu dibagikan oleh TNI langsung ke kelompok Aremania. hal ini memperlihatkan simpatinya pihak aparat pada aremania yang santun. kontan saja Aremania makan gratis dan berbagi dengan aremania lainya. Tak kalah dengan aparat ada juga PKL yang sengaja membagian daganganya pada Aremania.

Percaya atau tidak saat pertandingan belum dimulai disudut lain tiba2 muncul spanduk bertuliskan "BONEK 2000", mungkin kalau nawak2 pernah lihat Pon 2000 di Gelora Delta spanduk ini pernah nongol. Kontan spanduk ini diamankan oleh Pentolan Aremania. Dan juga percaya atau tidak saat pulang kemalang banyak nawak2 dari Pasuruan juga kediri yang ikut mendukung AREMA jadi sebenarnya mereka itu dulu saudara kita.

Bagi ayas pertandingan ini bukan pertandingan biasa tapi ini adalah sejarah. Sejarah Bagi Aremania untuk menampilkan wajah baru suporter Indonesia. Di Senayan Inilah Poin saat AREMANIA mulai di kenal publik sehingga kejadian lainya adalah diangkat dalam sebuah surat kabar. BOLA menulis Headline yang berjudul "KADIT ITRENG KERA NGALAM" (bisa dilihat copynya di http://groups.yahoo.com/group/arema-l/message/1214
) isinya liputan tentang atraktif dan suportifnya suporter AREMANIA dan fenomenanya dilapanganya. Tulisan ini dibuat oleh SIGIT NUGROHO, sedang JAWA POS mengangkat Hedline dengan Judul "EUFORIA".
Dan sedikit tambahan saat itulah lagu "wajib" AREMANIA yaitu PADAMU NEGRI didengar dan disaksikan langsung oleh ketum PSSI Agum Gumelar. Hal ini membuat Agum terharu dan menobatkan AREMANIA sebagai suporter terbaik di kala itu (tahun 2000) tak sampai di situ bahkan Pak Agum mengundang Yuli sumpil untuk bertemu dengan seluruh Manager Tim sepakbola Indonesia guna memberikan penjelasan bagaimana AREMANIA mengubah paradigma suporter Indonesia. Tiidak hanya bgmna soprtif dan atraktif tapi juga bagaimana AREMANIA mempunyai kesadaran penuh untuk membeli tiket saat Tim Idola bertanding.

Pesan pribadi ayas adalah Kita AREMANIA telah tampil ke publik Indonesia sebagai Pelopor/Pioner Suporter yang Atraktif, Kreatif dan Anti Anarkis saatnya kita membuang RASIS dari Kanjuruhan. Jangan ada lagi kata "Jancok, Anjing, atau diBunuh saja". Kita telah menanam baik dengan prilaku seperti itu maka jangan sampai berbuah buruk dengan bernyanyi Rasis.

https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=421099687965483&id=157691557630028 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar