Jumat, 24 Agustus 2012

Tentang Kata “Jancok”







Asal UsulL Kata “Djancox”
Bagi kalian yang orang jawa timur, pasti sudah tak asing lagi dengan kata jancok, kata ini sangat terkenal di jawa timur, Bahkan orang-orang di jawa tengah dan jawa barat pun sering mengucapkan kata ini. Lantas apa sebenarnya arti kata Jancok dan bagaimana asal mulanya bisa terbentuk kata ini.Jancok atau dancok adalah sebuah kata khas Surabaya dan Malang yang telah banyak tersebar hingga meluas ke seantero Indonesia bahkan sudah mendunia. Warga Jawa Timur seperti Surabaya, Malang dll turut andil dalam penyebaran kata ini. Jancok berasal dari kata ‘encuk’ yang memiliki padanan kata bersetubuh atau fuck dalam bahasa Inggris. Berasal dari frase ‘di-encuk’ menjadi ‘diancok’ lalu ‘dancok’ hingga akhirnya menjadi kata ‘jancok’.
Ada banyak varian kata jancok, semisal jancuk, dancuk, dancok, damput, dampot, diancuk, diamput, diampot, diancok, mbokne ancuk (=motherfucker), jangkrik, jambu, jancik, hancurit, hancik, hancuk, hancok, dll. Kata jangkrik, jambu adalah salah satu contoh bentuk kata yang lebih halus dari kata jancok.
Makna asli kata tersebut sesuai dengan asal katanya yakni ‘encuk’ lebih mengarah ke kata kotor bila kita melihatnya secara umum. Normalnya, kata tersebut dipakai untuk menjadi kata umpatan pada saat emosi meledak, marah atau untuk membenci dan mengumpat seseorang.
Namun, sejalan dengan perkembangan pemakaian kata tersebut, makna kata jancok dan kawan-kawannya meluas hingga menjadi kata simbol keakraban dan persahabatan khas (sebagian) arek-arek Suroboyo.
Dan memang, kata ini sangat enak diucapkan bagi yang sudah terbiasa untuk mengucapkannya , walaupun arti yang tekankan bukanlah arti kotor, tapi hanya sekedar kata pemanggilan saja, dan ternyata di pergaulan lingkungan saya kata itu sudah biasa
Sumber: http://sekedar-tahu.blogspot.com/2010/02/asal-mula-kata-jancok.html#ixzz0zRGffWGr




JANCOK ITU PERSAHABATAN DAN PERMUSUHAN
Tergantung dari Sisi Mana Kita Melihat
Ada banyak varian kata jancok, semisal jancuk, dancuk, dancok, damput, dampot, diancuk, diamput, diampot, diancok, mbokne ancuk (=motherfucker), jangkrik, jambu, jancik, hancurit, hancik, hancuk, hancok, dll. Kata jangkrik, jambu adalah salah satu contoh bentuk kata yang lebih halus dari kata jancok.
Makna asli kata tersebut sesuai dengan asal katanya yakni ‘encuk’ lebih mengarah ke kata kotor bila kita melihatnya secara umum. Normalnya, kata tersebut dipakai untuk menjadi kata umpatan pada saat emosi meledak, marah atau untuk membenci dan mengumpat seseorang.
Namun, sejalan dengan perkembangan pemakaian kata tersebut, makna kata jancok dan kawan-kawannya meluas hingga menjadi kata simbol keakraban dan persahabatan khas (sebagian) arek-arek Suroboyo.
Kata-kata ini bila digunakan dalam situasi penuh keakraban, akan menjadi pengganti kata panggil atau kata ganti orang. Misalnya, “Yoopo kabarmu, cuk”, “Jancok sik urip ae koen, cuk?”. Serta orang yang diajak bicara tersebut seharusnya tidak marah, karena percakapan tersebut diselingi dengan canda tawa penuh keakraban dan berjabat tangan dong… Hehehehe….
Kata jancok juga bisa menjadi kata penegasan keheranan atau komentar terhadap satu hal. Misalnya “Jancok! Ayune arek wedok iku, cuk!”, “Jancuk ayune, rek!”, “Jancuk eleke, rek”, dll. Kalimat tersebut cocok dipakai bila melihat sesosok wanita cantik yang tiba-tiba melintas dihadapan. Hehe…
Akhiran ‘cok’ atau ‘cuk’ bisa menjadi kata seru dan kata sambung bila penuturnya kerap menggunakan kata jancok dalam kehidupan sehari-hari. “Wis mangan tah cuk. Iyo cuk, aku kaet wingi lak durung mangan yo cuk. Luwe cuk.” Atau “Jancuk, maine Arsenal mambengi uelek cuk. Pemaine kartu merah siji cuk.”
“jorok, nggak baik, nggak asik aja didenger”
“jancuk? nggak ngerti deh apaan. cuman keknya orang kalo lagi marah-marah ngomongnya “jancok!”
“jancok itu fuck you”
“shit, bedebah, kayak gitu-gitu, kata kotor!”
“pokoke kalo mangkel ngomong itu sudah”
“hari ini, sampe setua ini saya belum pernah dipisuhi dengan kata-kata seperti itu”
“kalau kaya gitu ya agak risih juga sih, tapi lama-lama juga terbiasa”
“biasa aja, lama-lama niruin juga soalnya”
“ya lihat-lihat situasi sih. kadang marah, kadang bercanda thok”
“pertamanya nggak papa, karena ga tau”
“kadang seneng, kadang juga mangkel”
“jancuk? ya lihat ekspresi wajahnya. kalau jancuknya sambil ketawa, ya saya cuek saja. kalau jancuknya sambil marah-marah, ya saya tinggalin saja maksudnya gitu, gak usah direken ya mas ya.”
“jancok iku jan cocok ngono loh nek ambek kancane dewe”
“penting gak sih ngomong kek gitu?! ”
“jancuk itu jadi anak cukup keren”
“kata jorok yang sebenernya gak boleh diucapkan”
“tapi saat kata itu digunakan dalam suatu kelompok untuk menambah keakraban, misalnya Hey cuk! it’s no problem”
“kadang nek suwe gak ketemu, koen iku nangdi ae rek? jancok!
“merupakan salam ciri khasnya Jawa Timur iku”
“dikasih W depannya tuh pake J biar mantep… juwancukkkk!! itu baru mantep”
Apa makna “Jancok” menurut anda? Apakah anda kerap kali mengucapkan kata Jancuk, Jancok, Cok atau Cuk?
” Jancok ” merupakan kata yang masih menjadi fenomena untuk diperbincangkan, padahal kata tersebut tidak bisa didefinisikan dalam kamus manapun. Tapi mengapa kata ini dikonotatifkan sebagai kata yang kotor yang tak layak untuk diucapkan ?
Bermunculan perbedaan persepsi dalam memaknai kata jancok. Banyak orang mempunyai penafsiran berbeda manakala dihadapkan pada seseorang yang mengucapkan kata tersebut.
“Jancok” itulah kata yang kerap sekali diucapkan dalam pergaulan remaja pun dalam pergaulan orang-orang yang kurang bermoral. Apakah kata itu sebagai pola gaya hidup agar dikatakan gaul ataukah sebagai tradisi dan kebudayaan setempat?. Yang mana banyak orang tidak dapat memaknai arti kata tersebut, karena kata tersebut dikatakan tidak mempunyai definisi. Walaupun kata jancok tidak akan pernah ditemukan dalam kamus manapun. Tapi, banyak orang sering memaknai kata tersebut sebagai kata yang kotor yang tak pantas dan tak layak untuk diucapkan alias “meso“.
Kata tidak akan mempunyai makna apa-apa kecuali kita sendiri yang memaknainya, sebagaimana yang dikatakan Hirsch dalam Sobur (2003:245) kata adalah kata maknanya ambigu dan tidak persis. Yang mana pendapat itu sejalan dengan pendapat ahli komunikasi bahwa makna kata sangat subyektif. Jadi, kata tidak teriring makna , atau dari semula memiliki makna. Manusialah yang memberikan makna pada kata-kata, tergantung dari cara mereka memakainya. Manusialah yang memiliki makna-makna itu, bukan kata-kata dan bukan kamus.
Dikalangan pesantren kata jancok dimaknai dengan kata yang kotor yang dianggap kurang baik dan tidak layak untuk diucapkan dan bagi yang mengucapkan akan dikenai hukuman, seperti yang terjadi di pesantren Ngalah Purwosari Pasuruan yang mana ada salah seorang santri mengucapkan “jancok” akhirnya santri tersebut harus menerima ta’zir bahasa pesantren dari kata hukuman dengan membaca istighfar 100 kali dibaca didepan banyak santri .
Dari kejadian tersebut, berarti kata jancok bagi kalangan santri merupakan simbol kata yang jelek dan dosa bila diucapkan. Karena bagi kalangan pesantren kata tersebut dikiaskan dengan kata “uf” yang disebutkan dalam alqur’an surat Isro’ ayat 23-24 “…janganlah kamu mengatakan perkataan ‘ah’ atau ucapan yang menyakiti hati kedua orang tua…”.
Bahasa sering bertalian dengan macam-macam relasi sosial. Dalam hal ini ada kata yang dianggap kotor dan kasar dan ada kata yang dianggap sopan. Tetapi, ada juga kata yang dianggap sopan kalau dipakai pada orang-orang tertentu. Dan akan dirasakan kasar kalau dipakai pada orang –orang tertentu juga. Hal inilah yang ahkirnya memberikan pengaruh dalam pergeseran makna kata, memberikan nilai-nilai tambahan pada makna yang dimiliki sebuah kata.
Perubahan makna terjadi pula akibat pengaruh lingkungan , akibat pertukaran tanggapan indra karena gabungan leksum atau boleh juga terjadi karena akibat tanggapan pemakai bahasa serta akibat asosiasi pemakai bahasa terhadap sesuatu atau juga akibat intonasi karena peranan intonsi dapat mengubah makna sebuah kata.(Sobur, 2003:267-268).
tkala mereka sedang marah, jengkel, dan ketika mereka tidak puas atas sesuatu, dan bukan itu saja kata tersebut juga sering diucapkan dengan intonasi yang tinggi yang kadang disertai emosi. Mungkin disinilah letaknya sampai kata jancok dikonotasikan dengan kata yang tidak baik. Memang kebanyakan kata jancok ini diucapkan bagi golongan orang yang kurang bermoral ta
Apabila kata jancok dimaksudkan sebagai cara untuk memberi penekanan. Maka kata jancok diartikan kekasaran dan ketiadaan rasa sopan santun. Untuk itu perlulah kiranya mengecek ulang pembicaraan untuk dimengerti apa yang dimaksudkannya dan tidak mengartikan sendiri kata-kata yang diucapkan pembicara agar tidak terjadi kesalapahaman.
Jadi ketidakpastian ataupun kekaburan kata dapat dikurangi dengan jalan melihat cara pemakaiannya, kata jancok merupakan symbol linguistic yang bebas diberi makna . kita perlu mencari makna tidak saja dari kata melainkan juga pada orang yang mengkomunikasikannya. Kita perlu mengetahui bukan hanya yang dikatakan seseorang melainkan juga apa yang dimaksudkan .
Sumber: pmiingalah.wordpress.com
Berikut contoh2 pemakaian kata jancok dalam kalimat:
1. Jancok
Jancok adalah sebuah kata yang dipakai dalam kebiasaan anak Jawa atau biasanya dikatakan pada waktu kesel.
Contoh dalam kalimat :
“eh JANCOOOOOOOOOOOK KEREEEEEEEEEEEEEEEK udah makan belum”
2. Jancok
Setau gw jancok itu alat kelamin pria tapi dalam bahasa jawa. (kasar bgt bo!)
Contoh dalam kalimat :
“dasar jancok!!!!”
3. Jancok
kata jancok atau lebih sip lagi juancook adalah kata yang sah tanpa undang2 biasa diucapkan bagi orang berdarah jawa atau sejenisnya misalnya aja nih
Contoh dalam kalimat :
“juancok are iki, ga nduwe utek, raine asu, kelakuan kire, kepret tenan, TOGAMTIAM..”
4. Jancok
jancok adalah plesetan dari kata ngencuk (em-el). suatu makian bila dalam bhs. inggris adalah fu***ck (em-el juga).
5. Jancok
Ni brasal dr bhs surabaya…
arti na byk tp inti na makian ma org…
Contoh dalam kalimat :
“Jancok lu ya”
6. Jancok
suatu kalimat sapan(kata pembuka obrolan) bagi beberapa orang/dua orang yg sedang bertemu
Contoh dalam kalimat :
tamba ngganteng ae koen
7. Jancok
suatu kata pembuka obrolan/kalimat pemantap obrolan
Contoh dalam kalimat :
“JAAAAAANCok kon tambah ngganteng ae”
8. Jancok
Jancok asal nya dancok, frasenya dan-cok yg berarti ora eling (tidak ingat[kepada Tuhan]), digunakan dalam bahasa sarkasme, melaknat, mengumpat. tapi sekarang digunakan untuk sapaan dan kata pelengkap dalam pembicaraan
Contoh dalam kalimat :
Diancuk rek.. sambel e pedess.. (sialan sambelnya pedes)
rokokku ojo dientekno Cuk… (rokokku jangan dihabiskan)
9. Jancok
Janda Cokelat
Contoh dalam kalimat :
Dasar jancok!!!!!!
10. jancok
jancok dari kata di ancok (di encuk) dari bahasa jawa timur yang berarti di gebleh atau di kentu atau di stubuhi atau dikangkangi atau digagahi
Contoh dalam kalimat :
diancok jaran kon yo!!! laopo kati takon takon artine jancok barang?!!!
11. Jancok
jancok, ancok, cok, jiancok ialah salah satu kata-kata kotor yang berasal dari jawa timur khususnya surabaya. Di Surabaya kata ini sudah familiar banget di kalangan masyarakat bahkan sudah merupakan tradisi dalam perbincangan sehari-hari, baik tukang becak, pegawai kantor, bahkan anak kecil, ataupun kakek-kakek.
Contoh dalam kalimat :
“jancok, pekerjaanku belum beres dari kemarin.”
Bisa jadi ungkapan –> saat tersandung batu….. “jancok, sialan niy batu”
12. Jancok
1. Kata paling akrab dan mesra antar dua insani.
2. Kata yang keluar tiap mulut (arek sby) gatel.
3. Imbuhan paling sempurna yang bisa menggambarkan luapan hati bahkan yang abstrak sekalipun.
4. Kata yang sering keluar dari mulut anak luar Surabaya yang baru datang (biasanya sekolah) di Surabaya. (terutama cowok– biasa sih… pergaulan)
Contoh dalam kalimat :
1. Koen kok ngganteng to cok!
2. Cok Cok Cok Cok!! Mantep Cok!
3. Mbuh cok ra mudeng cok tapi tetep jancok enak”e kok cok.
4. —– bayangin anak logat Sulawesi/Kalimantan lagi ngomong di+++++ COOOOKKK!!!!
13. Jancok
kata2 yang digunakan untuk mengekspresikan emosi jiwa…lebih kepada pembangkit smangat dan memberi nasihat!(seperti halnya yel-yel & jargon)
Contoh dalam kalimat :
jancok..!! engko koe arep jadi opo? dasar manukmu cilik!!
14. Jancok
Kata sebenarnya DIANCUK = disenggamai
Asal katanya ANCUK
Contoh dalam kalimat :
Sebagai kata yang bermakna aslinya sudah tidak pernah dijumpai dalam percakapan sehari-hari
15. Jancok
menurut saya jancok itu seperti kata sapaanyang sudah digunakan sehari-hari… sebagai pengganti kalimat “slamat pagi”, “apa kabarmu” dan yah.. kalimat sapaan lainnya gitu lah..
Contoh dalam kalimat :
“We jancok! ya opo kabarmu cok? je urip ae raimu COK

 http://junedoyisam.wordpress.com/2010/10/30/tentang-kata-jancok/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar