We Love You
Papa
Kapten, pemimpin, yang dituakan, pengayom, dan sebutan lain
yang mengarah pada sosok yang melindungi rekan-rekannya. Dia adalah Pierre
Njanka Beyaka. Pemain Arema Indonesia yang sebelum di Arema bermain di Persija
Jakarta.
Njanka begitu dihormati di kalangan pemain. Semua prosesi
acara di Arema tidak akan dimulai sebelum kedatangan Njanka. Bahkan sosok Noh
Alamshah yang bengal di luar lapangan bisa tunduk ketika sang kapten memberikan
masukan.
Pendek kata, Njanka adalah tipikal pemain asing yang
memberikan teladan yang baik kepada pemain muda. Meski sudah hengkang ke Aceh
United hingga Persisam. Njanka tetap tidak bisa dilupakan dengan mudah oleh
Aremania.
TRIVIA
- Njanka adalah salah satu sedikit legenda hidup Piala Dunia milik Afrika yang bermain di Indonesia, sebelumnya ada Roger Milla (Pelita Jaya 1994), Maboang Kesack (Pelita Jaya 1994), Ali Kadafi (Bontang)
- Njanka tidak dipakai oleh Persija karena dia dianggap tua. "Persija ingin menggunakan pemain asing yang lebih muda, saya melihat Robert ingin pemain yang berpengalaman untuk mengayomi skuat muda milik Arema," kata Onana agen Njanka.
- Panggilan Papa masih tersemat oleh beberapa pemain Arema meski Njanka sudah berpindah klub selain di Arema.
Lelucon
Santoni
Tidak ada yang mengenal Santoni ketika dia datang di Arema
pada musim 2011/12. Browsing di Internet menunjukkan pemain itu adalah mantan
penyerang Persikabo Kabupaten Bogor. Uniknya, di forum dunia maya Kaskus sempat
melontarkan pernyataan menggelitik perihal Santoni, "Gile.. ternyata masih
ada yang mau ama Santoni." kata dia.
Tentu pernyataan dia terbukti selama setengah musim di
Arema. Gaya main yang mudah jatuh serta sering protes ke wasit membuat Santoni
seperti lelucon di depan ribuan suporter di di Kanjuruhan. Dia pun tidak
mencetak gol sama sekali ketika dipercaya untuk bermain.
Ada pemain asing yang lebih lucu?
TRIVIA
- "Fuck u....," Kalimat yang sering diucapkan Santoni kepada wasit jika sang pengadil dianggap merugikannya.
- Tentang Santoni ini seorang teman berkelakar, "Pemain Arema yang memakai Tato tidak akan berkembang dengan baik di Arema,", lalu ketika disudutkan dengan fakta Franco Hitta, dia bilang lagi, "Hitta tambah jelek mainnya ketika memakai Tato,"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar