Rabu, 12 September 2012

Serba Serbi Arema 5


Usiran

Partai usiran antara Persema melawan Arema akibat tawuran pemain di Stadion Gajayana Malang, 25 Februari 2001 akhirnya dimainkan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo pada tanggal 28 Maret 2001.

Partai tersebut dilanjutkan di menit ke-31 dengan masing-masing tim memulai 'kickoff' kembali dengan 10 pemain. Ahmad Junaidi mencetak gol cepat hanya 1 menit setelah 'kickoff' tersebut atau tepatnya di menit ke-32 yang sekaligus satu-satunya gol pada partai tersebut yang memupus laju Persema untuk memenangkan pertandingan.

Menariknya, hingga akhir pertandingan Arema terpaksa bermain dengan 8 orang pemain setelah I Putu Gede dan Kuncoro menerima 2 kartu kuning dan sekaligus diganjar hukuman kartu merah oleh wasit.

Usiran(2)

Meski pertandingan tunda antara Persema melawan Arema di Stadion Gelora Delta Sidoarjo berlabel usiran dan tanpa penonton, namun sekitar 1000 orang Aremania mendampingi tim pujaannya Singo Edan bertandang ke Sidoarjo.

Namun, upaya mereka untuk mendukung tim kebanggaannya secara langsung harus 'terkubur' karena Panpel menutup area pintu masuk stadion. Tidak kekurangan akal, Aremania yang sudah terlanjur datang ke Sidoarjo asyik beryel-yel ria dari luar stadion berharap suara berisik yang ditimbulkan sampai di telinga tim Arema dan membangkitkan motivasi bertandingnya.

Upaya Aremania tidak bertepuk sebelah tangan, meski bermain dengan jumlah pemain 2 orang lebih sedikit dibandingkan tim berjuluk bledek biru, Arema tetap memenangi pertandingan. Ditambah lagi menjelang berakhirnya babak kedua pintu masuk stadion dibuka dan ribuan Aremania berhamburan memasuki tribun ekonomi dan memulai atraksi seperti yang biasa dilakukan di Stadion Gajayana Malang.

Bendera

Sekitar 120 Aremania berangkat ke Jakarta untuk menyaksikan pertandingan Timnas Indonesia melawan Maladewa di Senayan(9 April 2001). Aremania yang berangkat tersebut memenuhi undangan Ketum PSSI, Agum Gumelar sekalian meminta Aremania untuk melakukan atraksi bendera seperti yang terdapat di Stadion Gajayana Malang ketika Arema bertanding.

Pada pertandingan Pra Piala Dunia 2002 tersebut Timnas Indonesia memenangkan pertandingan dengan skor 5-0. Selain seratusan Aremania yang berangkat dari Malang, pertandingan tersebut juga diikuti oleh puluhan Aremania lainnya yang berada di Jabodetabek. Mereka datang ke stadion dengan membawa berbagai atribut, termasuk bendera Arema.

U-18

Tahukah Anda, bahwa prestasi pertama di tingkat nasional hasil pembinaan Akademi Arema didapat ketika Arema U-18 masuk ke 4 besar Piala Suratin 2001. Mereka berhasil melalui beberapa tahapan di tingkat daerah, pulau hingga nasional setelah melalui perjuangan berat.

Bahkan, cobaan turut memayungi perjuangan tim Arema U-18, diantaranya masalah klasik finansial hingga salah satu media massa di Kota Malang akhirnya membantu tim Arema U-18 dengan membelikan sepatu untuk 1 tim.

Sayang di babak 4 besar yang merupakan babak final untuk merebut Piala Suratin tersebut Arema terpaksa gagal mengubur impiannya untuk membawa pulang Piala Suratin setelah 4 tahun lamanya berpisah dari publik Malang(Persema Jr menjuarai Piala Suratin 1997 di Malang). Babak 4 besar sendiri digelar setengah kompetisi yang diikuti 4 tim diantaranya Persebaya(tuan rumah dan juara), Persedikab Kediri(runner up), PSS Sleman dan Arema sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar