Kisah Aremania Cyber yang Berkontribusi Besar untuk Arema
Peran Aremania tidaklah dapat dianggap enteng didalam
membantu Arema. Tidak terkecuali para Aremania yang aktif didunia maya.
Banyak sekali anggapan bahwa Aremania Cyber hanyalah sebatas
korwil 'driji' atau ketik jari karena hanya aktif didepan komputer yang
tersambung ke internet. Meski banyak diantara para Aremania tersebut melakukan
demikian karena kesibukan atau faktor lainnya, tapi tidak dapat dipungkiri
bahwa tidak menutup kemungkinan ada satu, dua atau bahkan lebih sosok fenomenal
yang memiliki ide dan wawasan yang bermanfaat untuk Arema.
Salah satu diantaranya adalah Sam Zaldy Roesandiar. Seperti
yang disebutkan diatas dia adalah satu diantara dedengkot milis arema-l dan
website aremaniacyber.com. Namun, tidak banyak yang mengetahui ada beberapa
cerita fenomenal yang dihasilkan darinya.
Salah satu ide fenomenalnya adalah tampilnya tulisan
bentoel-arema.com di jersey Arema pada tahun 2007. Tampilnya tulisan tersebut
bukanlah hal yang pantas dianggap enteng. Apa pasal?
Di tahun 2007 Arema masih dikelola oleh Bentoel baik dana
maupun personel manajemennya. Karena sponsor kompetisi Liga Indonesia ketika
itu dimiliki oleh Djarum yang notabene rival dari Bentoel, maka sesuai regulasi
kompetisi PSSI mewajibkan seluruh klubnya untuk tidak memakai sponsor sejenis
dengan sponsor kompetisi.
Ancamannya tidak main-main. Klub bisa saja mendapat sanksi
berat hingga dilarang ikut berkompetisi jika tidak mampu mentaati regulasi
kompetisi tersebut. Masalahnya selepas berakhir kontrak kerja sama sponsorship
antara Arema dengan Extra Joss(PT Bintang Toedjoe) tidak terdapat sponsor kompetisi
non apparel yang bekerjasama dengan Arema.
Kondisi yang demikian berusaha diakali oleh manajemen Arema
dengan memanfaatkan kekosongan jersey untuk ditempeli logo Bentoel yang
notabene sponsor dan pemilik Arema selama beberapa tahun sebelumnya(regulasi
pelarangan sponsor sejenis sendiri baru dibuat/berlaku sekitar 2-3 tahun
selepas Arema dimiliki oleh Bentoel). Bagaimanapun pencantuman logo tersebut
juga berfungsi lain untuk menjaga kredibilitas klub Arema dan imbal balik bagi
Bentoel yang telah beberapa tahun mengelola dan memodali Arema.
Sayang, niat manajemen Arema tidak mendapat angin segar dari
pengelola kompetisi. Dalih aturan sponsor sejenis tetap ditegakkan meskipun
banyak pengamat menilai aturan tersebut tidak adil jika memandang aturan
tersebut tidak memberikan ruang kompromi untuk klub.
Menjelang berakhir persiapan kompetisi, ide segar lahir dari
Sam Zaldy. Ide yang digulirkan tersebut berupa pencantuman nama official
website klub Arema, bentoel-arema.com di jersey pemain bagian depan.
Pencantuman bentoel-arema.com tersebut bukanlah tanpa
alasan. Ide tersebut memanfaatkan celah regulasi kompetisi tentang sponsor yang
tidak mencantumkan larangan adanya sponsor klub berupa alamat website meskipun
nama website tersebut sekilas mengandung kemiripan nama dari sebuah korporasi.
Dengan dibantu sosialisasi bersama dedengkot aremania cyber,
akhirnya ide tersebut disampaikan kepada manajemen Arema dan mendapat tanggapan
positif. Konon ketika nama bentoel-arema.com dikonsultasikan kepada pengelola
kompetisi sebagai bagian sponsor Arema, beberapa orang PSSI yang berkantor di
Gelora Bung Karno sempat geleng-geleng kepala karena ditengah 'tekanan' Arema
dan Aremania secara cerdik mampu menemukan celah dan menyatakan kekaguman atas
ide ini.
Barangkali Anda mungkin masih ada yang meragukan tentang
fenomenalnya ide Sam Zaldy ini. Singkatnya, di tahun 2007-2009 Bentoel secara
rutin mengeluarkan dana sekitar 15Miliar rupiah pertahun untuk menyeponsori
Arema.
Mungkin disisi lain ada yang menyebut keluarnya dana itu
sebagai kewajiban pemilik modal untuk mendanai klub. Namun, tentunya pemilik
modal memiliki pertimbangan bisnis dalam mengeluarkan uangnya.
Namun, di masa itu jumlah 15Miliar rupiah adalah sponsorship
terbesar yang didapatkan oleh klub sepakbola Indonesia. Makna terbesar dapat
pula mengalami peningkatan makna jika dana yang dikucurkan Bentoel itu tidak
dapat 'penggantinya' berupa kesempatan untuk memajang produk.
Jadilah ide Sam Zaldy itu memiliki multipel fungsi baik
untuk 'menyelamatkan' kredibilitas klub dan sponsor dan membantu mempromosikan
website klub Arema di dunia nyata. Ide dari Sam Zaldy akhirnya direalisasikan
selama 2musim atau hingga selesainya Bentoel mengelola Arema.
Sebenarnya masih banyak cerita fenomenal Aremania lainnya
yang bersumber dari dunia maya seperti Sam Gimen dengan ide satubola.org dan
kepemilikan klub berbasis suporter yang sedang dirintisnya. Ada juga gerakan
Aremania lainnya berupa pengumpulan donasi untuk klub ketika krisis. Jumlah
yang dihasilkanpun tidak dapat disepelekan. Konon donasi yang terkumpul untuk
Arema sejak akhir tahun 2009 hingga 2011 ini sudah menembus angka lebih dari
seratusan juta rupiah lewat beberapa momen.
Terbukti kiprah Aremania di dunia maya bukanlah sebatas
eksistensi, namun lebih dari itu. Kiprah Aremania diatas tentunya dapat
mengilhami para Aremania yang aktif di dunia maya.
Subtansi Aremania bukanlah sebatas meneriakkan slogan
loyalitas tanpa batas tapi juga dalam situasi tertentu juga dituntut untuk
merealisasikan slogan tersebut. Perwujudan realisasi tersebut tidak harus
bersifat materiil, namun ide-ide segar yang bermanfaat seringkali membawa
manfaat yang sangat besar bagi klub. Semoga kita semua dapat mewujudkannya.
Sumber
: http://anak-negeri.blogspot.com/2011/06/kiprah-aremania-dari-dunia-maya.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar