Rabu, 08 Agustus 2012

Kiprah Aremania dari Dunia Maya (4)


Kisah Aremania Cyber yang Berkontribusi Besar untuk Arema
Peran Aremania tidaklah dapat dianggap enteng didalam membantu Arema. Tidak terkecuali para Aremania yang aktif didunia maya.

Banyak sekali anggapan bahwa Aremania Cyber hanyalah sebatas korwil 'driji' atau ketik jari karena hanya aktif didepan komputer yang tersambung ke internet. Meski banyak diantara para Aremania tersebut melakukan demikian karena kesibukan atau faktor lainnya, tapi tidak dapat dipungkiri bahwa tidak menutup kemungkinan ada satu, dua atau bahkan lebih sosok fenomenal yang memiliki ide dan wawasan yang bermanfaat untuk Arema.

Salah satu diantaranya adalah Sam Zaldy Roesandiar. Seperti yang disebutkan diatas dia adalah satu diantara dedengkot milis arema-l dan website aremaniacyber.com. Namun, tidak banyak yang mengetahui ada beberapa cerita fenomenal yang dihasilkan darinya.

Salah satu ide fenomenalnya adalah tampilnya tulisan bentoel-arema.com di jersey Arema pada tahun 2007. Tampilnya tulisan tersebut bukanlah hal yang pantas dianggap enteng. Apa pasal?

Di tahun 2007 Arema masih dikelola oleh Bentoel baik dana maupun personel manajemennya. Karena sponsor kompetisi Liga Indonesia ketika itu dimiliki oleh Djarum yang notabene rival dari Bentoel, maka sesuai regulasi kompetisi PSSI mewajibkan seluruh klubnya untuk tidak memakai sponsor sejenis dengan sponsor kompetisi.

Ancamannya tidak main-main. Klub bisa saja mendapat sanksi berat hingga dilarang ikut berkompetisi jika tidak mampu mentaati regulasi kompetisi tersebut. Masalahnya selepas berakhir kontrak kerja sama sponsorship antara Arema dengan Extra Joss(PT Bintang Toedjoe) tidak terdapat sponsor kompetisi non apparel yang bekerjasama dengan Arema.

Kondisi yang demikian berusaha diakali oleh manajemen Arema dengan memanfaatkan kekosongan jersey untuk ditempeli logo Bentoel yang notabene sponsor dan pemilik Arema selama beberapa tahun sebelumnya(regulasi pelarangan sponsor sejenis sendiri baru dibuat/berlaku sekitar 2-3 tahun selepas Arema dimiliki oleh Bentoel). Bagaimanapun pencantuman logo tersebut juga berfungsi lain untuk menjaga kredibilitas klub Arema dan imbal balik bagi Bentoel yang telah beberapa tahun mengelola dan memodali Arema.

Sayang, niat manajemen Arema tidak mendapat angin segar dari pengelola kompetisi. Dalih aturan sponsor sejenis tetap ditegakkan meskipun banyak pengamat menilai aturan tersebut tidak adil jika memandang aturan tersebut tidak memberikan ruang kompromi untuk klub.

Menjelang berakhir persiapan kompetisi, ide segar lahir dari Sam Zaldy. Ide yang digulirkan tersebut berupa pencantuman nama official website klub Arema, bentoel-arema.com di jersey pemain bagian depan.

Pencantuman bentoel-arema.com tersebut bukanlah tanpa alasan. Ide tersebut memanfaatkan celah regulasi kompetisi tentang sponsor yang tidak mencantumkan larangan adanya sponsor klub berupa alamat website meskipun nama website tersebut sekilas mengandung kemiripan nama dari sebuah korporasi.

Dengan dibantu sosialisasi bersama dedengkot aremania cyber, akhirnya ide tersebut disampaikan kepada manajemen Arema dan mendapat tanggapan positif. Konon ketika nama bentoel-arema.com dikonsultasikan kepada pengelola kompetisi sebagai bagian sponsor Arema, beberapa orang PSSI yang berkantor di Gelora Bung Karno sempat geleng-geleng kepala karena ditengah 'tekanan' Arema dan Aremania secara cerdik mampu menemukan celah dan menyatakan kekaguman atas ide ini.

Barangkali Anda mungkin masih ada yang meragukan tentang fenomenalnya ide Sam Zaldy ini. Singkatnya, di tahun 2007-2009 Bentoel secara rutin mengeluarkan dana sekitar 15Miliar rupiah pertahun untuk menyeponsori Arema.

Mungkin disisi lain ada yang menyebut keluarnya dana itu sebagai kewajiban pemilik modal untuk mendanai klub. Namun, tentunya pemilik modal memiliki pertimbangan bisnis dalam mengeluarkan uangnya.

Namun, di masa itu jumlah 15Miliar rupiah adalah sponsorship terbesar yang didapatkan oleh klub sepakbola Indonesia. Makna terbesar dapat pula mengalami peningkatan makna jika dana yang dikucurkan Bentoel itu tidak dapat 'penggantinya' berupa kesempatan untuk memajang produk.

Jadilah ide Sam Zaldy itu memiliki multipel fungsi baik untuk 'menyelamatkan' kredibilitas klub dan sponsor dan membantu mempromosikan website klub Arema di dunia nyata. Ide dari Sam Zaldy akhirnya direalisasikan selama 2musim atau hingga selesainya Bentoel mengelola Arema.

Sebenarnya masih banyak cerita fenomenal Aremania lainnya yang bersumber dari dunia maya seperti Sam Gimen dengan ide satubola.org dan kepemilikan klub berbasis suporter yang sedang dirintisnya. Ada juga gerakan Aremania lainnya berupa pengumpulan donasi untuk klub ketika krisis. Jumlah yang dihasilkanpun tidak dapat disepelekan. Konon donasi yang terkumpul untuk Arema sejak akhir tahun 2009 hingga 2011 ini sudah menembus angka lebih dari seratusan juta rupiah lewat beberapa momen.

Terbukti kiprah Aremania di dunia maya bukanlah sebatas eksistensi, namun lebih dari itu. Kiprah Aremania diatas tentunya dapat mengilhami para Aremania yang aktif di dunia maya.

Subtansi Aremania bukanlah sebatas meneriakkan slogan loyalitas tanpa batas tapi juga dalam situasi tertentu juga dituntut untuk merealisasikan slogan tersebut. Perwujudan realisasi tersebut tidak harus bersifat materiil, namun ide-ide segar yang bermanfaat seringkali membawa manfaat yang sangat besar bagi klub. Semoga kita semua dapat mewujudkannya.

Sumber : http://anak-negeri.blogspot.com/2011/06/kiprah-aremania-dari-dunia-maya.html
Top of Form

Tidak ada komentar:

Posting Komentar