HARIE PANDIONO, DUTA AREMA, AREMANIA DAN SALAM SATU JIWA
Masih ingat nawak dengan Harie Pandiono, ini dia Arema (Kera
Ngalam) yang pernah memproklamirkan diri sebagai Aremania Korwil Kongo, dan ini
dia juga pelaku pengibaran Bendera Arema Indonesia yang berukuran raksasa
di ajang Piala Dunia Afrika Selatan 2010 lalu. Memang, sebenarnya banyak Arema
yang hidup diluar negeri sana yang tak lupa mempromosikan Arema dan Aremania
sebagai jati dirinya. Dan Harie adalah salah satu contoh Arema yang sukses dan
berdedikasi pada pekerjaannya namun tak membuat dirinya lupa akan siapa dia
sebenarnya yakni sebagai Arema Kera Ngalam juga sebagai Aremania suporter
kesebelasan Arema FC walau di negeri orang.
Sangatlah
beruntung menjadi seorang Harie Pandiono, bekerja di berbagai perusahan
berlevel internasional membuat dirinya berkesempatan merasakan atmosfer bekerja
sekaligus jalan-jalan di berbagai negara. Dan saat bekerja jauh dari Bumi Arema
kelahirannyalah, justru Harie dengan bangga menunjukkan bahwa Dia adalah
seorang Arema dan Aremania langsung ditengah-tengah pusat sepakbola dunia.
Dimanapun negara atau tempat yang ia kunjungi di situ pasti ada atribut Arema
Aremania dan pasti juga Salam Satu Jiwa
Dari
mengibarkan bendera Arema dari Gurun Sahara, hingga yang paling unik ketika
usaha Harie untuk mengibarkan bendera Arema Indonesia berukuran raksasa di
ajang Piala Dunia Afrika Selatan (konon bendera raksasa ini dipesen langsung
dari Ngalam dan dikirim ke Afrika dengan berat puluhan kilo dan ongkos
berjuta-juta rupiah). Saat itu Pria yang murah senyum seperti terlihat di
foto2nya itu, bekerja di nenara Kongo yang berada di bagian lain Afrika dan
cukup jauh dari Afrika Selatan tempat Tuan Rumah Piala Dunia waktu itu. Harie
menyempatkan melakukan perjalanan jauh ke tempat diselenggarakan Piala Dunia
demi membentangkan bendera begambar Kepala Singa dengan tulisan Arema Indonesia
berukuran raksasa beberapa menit saja, karena masalah ijin panitia setempat.
Mungkin hanya Harie Panddiono lah satu2nya wakil suporter Indonesia yang hadir
ditengah2 komunitas suporter internasional pada Piala Dunia 2010 dan membentangkan
panji2 Arema. Saluuut.
Dua tahun berlalu sejak Piala dunia 2010, kabarnya Harie
sudah kerja di perusahan baru di Kanada, dan Dia recananya bakal
mengibarkan panji Arema di Air Terjun terbesar di dunia Niagara. Setelah Kanada
kemungkinan Dia Bakal dapat kontrak di perusaahan baru di Chile, dan dari Chile
tersebut Harie Pandiono menjanjikan aksi memperkenalkan Arema dan Aremania di
Piala Dunia 2014 Brazil. Hari melakukan semua itu bukannya tidak mengetahui
keadaan sebenarnya Arema FC yang di banggain itu. Dia tau, Arema sedang
terbelah 2, dan dia tau Arema performanya sedang turun, namun Harie tetap
bangga sebagai Arema dan Aremania dengan kritiknya terhadap keadaan yang
menimpa Arema sekarang, Dia tettap akan memperkenalkan Arema, Aremania dan
SalamSatu Jiwa kemanapun kakinya melangkah. Dan atas usaha keras dan jiwa
narsisnya Harie Pandiono Paimin layak disebut sebagai Duta Arema, Aremania dan
SalamSatu Jiwa.
Inilah Bedera Arema Indonesia Raksasa itu yang
"dioyong-oyong" Harie di Afrika.
|
Sebelum menunggu
2014 datang, dalam rangka menuju perusahaan barunya di Toronto Kanada, Harie
telah singgah di Spanyol di Stadion Santiago Barnebeu markas Real Madrid.
Kemudian ke Paris, dan bakal ada bendera Arema di Menara Eiffel, setelah itu
baru Ke kanada. Berikut dibawah, kisah sang Duta Arema, Aremania di Markas
Cristiano Ronaldo.
WELCOME AREMA TO MADRID
Aremania
tiba di Santiago Barnebeu, disambut sama warga belanda yang minta foto bersama
sambil mengibarkan bendera Arema Indonesia. Lebih kurang 15 menit kesasar di
subway sentral Madrid akhir ketemu juga stadion. Ditanya sama warga Madrid,
dari mana Arema = dari Indonesia, "I see look like Armenia". Ketika
tiba di stadion bertemu dengan warga muslim Madrid, karena mereka tertarik
dengan Arema Indonesia langsung foto2 dengan senang hati kami layani.
Misi Arema
Indonesia, belajar menjadi supporter tingkat dunia menebarkan salam damai Satu
Jiwa. Malam ini hanya awal dari penebaran Salam Satu Jiwa di Eropa, besok
dilanjutkan tour keliling stadion, bertemu dengan Madrisdista.
Ketika
tiba di hotel, langsung disambut oleh receptionist "Welcome Arema
Indonesia", sebab dua hari sebelumnya saya bilang datang dari benua Asia
pendukung sebuah klub paling fanatic di Indonesia. Si cewek ini tanya "
what your supporting?" I am supporting Arema Indonesia not Madrid or
Barca...dia bilang "oh no I will cancel you hotel book if you not
supporting Madrid....sambil bercanda". Saya cerita sama dia "Arema is
jot just the supporting football, it is the spirit of life inspires each single
person of Arek Malang to be fight for better life, supporting football without
violence." Dia ketawa2....
Dihatiku
hanya ada Arema meskipun rencana bertandang ke semua stadion di Eropa diawali
Madrid, ayas akan tetap memakai baju kebesaran Arema Indonesia. Di jalan2pun
orang bingung semua ga ada bola kok ada supporter dengan baju kas...mungkin
"Gila paling orang ini" belum tahu kalau Singo Edan yang datang.
Diberi PIN
"Real Madrid" sama pemilik restaurant di VIP room Estadio Bernabeu,
dia bilang I hope you supporting Real Madrid. Ayas bilang, "you knew what
I wearing, THIS IS AREMA, it is my life" dia tetap menyalami dan berkata
"Welcome AREMA to Madrid" kata manajer resturant VIP.
Salam Satu
Jiwa
Harie
Pandiono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar