Minggu, 18 November 2012

Arema Dari Masa Ke Masa (18)


Perjalanan Arema di ISL I 2008-2009

 
ISL: Kompetisi ini bertitel ISL Djarum Super, Kompetisi ini dibuat untuk memenuhi standart AFC/FIFA sebagai kompetisi profesional untuk dapat mengikuti kompetisi Liga Champions Asia (kompetisi tertinggi antar klub se-Asia). Syarat untuk dapat mengikuti kompetisi ini selain dimusim sebelumnya wajib di urutan 1-9, juga harus lolos dari lima poin verifikasi BLI [Poin-poin yang dinilai adalah infrastruktur (stadion), sporting (pembinaan usis muda), legal, finansial dan personil (administrasi)]. Untuk tahun pertama masih banyak tim yang belum siap dengan 5 syarat tersebut, namun BLI memberi toleransi. Khusus untuk infrastruktur BLI memberikan alternatif stadion lain bagi tim yang stadionnya tidak memenuhi syarat seperti yang dialami Pelita Jaya, PSMS, dan Persitara. Namun persoalan muncul kembali seperti yang dialami Persija tidak mendapat ijin keamanan, terpaksa persija juga harus mencari stadion alternatif lain.

ISL ini menggunakan sistem kompetisi penuh urutan tiga tim terbawah (16-18) otomatis degradasi ke Divisi Utama, sedangkan untuk urutan 15 play off dengan urutan 4 dari tim Divisi Utama. Format pemain asing (5-5). Piala Indonesia: Dibandingkan musim kemarin yang mencapai 72 tim, Untuk musim ini hanya diikuti 52 tim masing-masing 18 tim ISL, 27 tim Divisi Utama, dan 7 tim Divisi I. Musim ini tak diikuti klub-klub dari Divisi I dan II. Alasan tak diikutkannya Divisi I karena musim kompetisi sudah lama berakhir. Jadi, hanya klub delapan besar saja yang mengikutinya. Semifinalis 2007/08 (Sriwijaya FC, Persipura, Persija dan Pelita Jaya) mendapatkan bye mereka menunggu sampai babak ke-3.

kompetisi ini seperti musim sebelumnya dengan menggunakan sistem agregat untuk lolos ke babak berikutnya. Community Shield adalah ajang pertandingan untuk Juara ISL dan Juara Copa, Laga ini dimunculkan untuk pertama kali mengadopsi Community shield di Inggris, Piala Super di spanyol dan lain sebagainya. Sebagai juara untuk pertama kalinya adalah Persipura, setelah menumbangkan Sriwijaya dengan 3-1 di Stadion Andi Matalatta Makassar.
 
Arema yang oleh BLI diberi nilai tertinggi dari hasil verifikasi sebagai tim profesional, sudah melakukan persiapan yang sangat matang dijauh-jauh hari dengan perekrutan Bambang Nurdiansyah sebagai pelatih. Bambang sendiri merekomendasikan kepada manajemen untuk merekrut pemain-pemain asuhannya di timnas yunior seperti M yasir, Hendra Ridwan, Zulkifli, M Backtiar, Ahmad Jufrianto, Fandy Mochtar, dipadukan dengan pemain-pemain lama plus pemain asing baru seperti Aaron Nguimbat, Essaia Pello Benson, dan Soleymane Traore.

Seiring dengan hasil buruk yang dicapai dan tekanan dari Aremania Bambang Nurdiansyah akhirnya mundur dan digantikan oleh Gusnul Yakin yang sebelumnya sukses mengantar Persibo sebagai jawara divisi I. Namun pergantian pelatih tidak menjadi tim tambah lebih baik, puncaknya ketika Arema dipecundangi 1-2 oleh PKT Bontang dan terjadi kerusuhan. Akibatnya Komdis menjatuhkan sanksi untuk Emile Mbamba (5 tahun + 50 juta), Kurnia Meiga (1 tahun + 50 juta) dan manajer Ekoyono (6 bulan + 30 juta). Ditambah lagi dengan kekalahan memalukan 5-0 dikandang dari Persipura sebuah hasil terburuk selama mengikuti kompetisi.

Musim 2008/09 juga mempunyai rekor dalam perekrutan pemain asing yaitu dengan jumlah 11 pemain. diakhir kompetisi Arema berada pada urutan 10, dan tersingkir di babak I Piala Indonesia setelah kalah agregat 4-3 atas Persibo. Musim 2008/09 adalah, musim terakhir Arema dikelola oleh Bentoel.

Skuad:
Dadang Sudrajat
Kurnia Meiga Hermansyah
M Yasir
Jefri Prasetyo
Richi Pravita Hari
Ahmad Jufrianto
Aaron Nguimbat
Dodik Wahyudi
Suroso (1 ISL)
Zulkifli Syukur (1 ISL) (1 PI)
Erik Setiawan
Fandi Mochtar (4 ISL)
Hendra Ridwan (1 ISL)
M Bachtiar (1 PI)
Roni Firmansyah (1 ISL)
Arif Suyono (4 ISL)
Ahmad Bustomi
Ahmad Sembiring (2 ISL)
Esaia Pello Benson
Soleymane Traore (5 ISL)
Ali Usman
Emaleu Serge (5 ISL) (1 PI)
Emile Mbamba (4 ISL)
I Komang Mariawan
Buston Browne (1 ISL)
Boubacar Keita
Liontin Chitescu
Patricio Morales (3 ISL)
Roman Chmelo (2 ISL)
Fortune Udo (2 ISL)
Dendi Santoso

Indonesian Super League I

Round 1 [Jul 12] Persita 0-2 Arema [Emile Bertrand Mbamba 14, 51]
Round 2 [Jul 19] Persijap 1-2 Arema [Dony Fernando Siregar 76; Zulkifli Sukur 14, Souleymane Traor 88]
Round 3 [Jul 27] Arema 0-2 Pelita Jaya [Cristiano Lopes Figueiredo 61, 87]
Round 4 [Aug 2] Arema 0-0 PSIS
Round 5 [Aug 7] Persitara 0-2 Arema [Fandy Mochtar 52, Arif Suyono 68]
Round 6 [Nov 2] Persib 2-1 Arema [Hilton Mauro Moreira 16, Georges Clement Nyeck Nyobe 23; Souleymane Traor 38]
Round 7 [Aug 18] Arema 2-0 PSM [Serge Emaleu Ngomgou 7, Emile Bertrand Mbamba 54] 
Round 8 [Sep 7] Arema 1-0 Deltras [Souleymane Traor 37]
Round 9 [Sep 10] Arema 2-0 Persiba [Emile Bertrand Mbamba 44, Souleymane Traor 66]
Round 10 [Sep 13] Arema 1-2 PKT [Souleymane Traor 20; Imral Usman 4, James Salinsa Debbah 72]
Round 11 [Sep 22] Persija 1-0 Arema [Bambang Pamungkas 15]
Round 12 [Sep 27] Persela 2-2 Arema [Jemmy Suprano 78, Dicky Firasat 80; Serge Emaleu Ngomgoue 18, 57]
Round 13 [Oct 6] Persik bye Arema
Round 14 [Oct 11] Persik 2-1 Arema [Kusnul Yuli Kurniawan 38, Agus Susanto 78; Serge Emaleu Ngomgoue 67]
Round 15 [Oct 15] Persiwa 1-0 Arema [Edison Pieter Romaropen 62]
Round 16 [Oct 19] Persipura 2-1 Arema [Ernest Jeremiah Chukwuma 46, Victor Chukwuekezie Igbonefo 90; Hendra Ridwan 55]
Round 17 [Oct 23] Arema 4-3 PSMS [Fandy Mochtar 24, Arif Suyono 64, 74, Suroso 78; Leonardo "Zada" Martins Dinelli 3, 38, 88]
 Round 18 [Oct 27] Arema 2-1 Sriwijaya [Serge Emaleu Ngomgoue 40, Arif Suyono 50; Keith Jerome Kayamba Gumbs 22]
[Feb 2] Arema 0-1 Persik [Hamka Hamzah 6]
[Feb 8] Sriwijaya 4-0 Arema [Claude Parfait Ngon A Djam 22pen, 33, 60, Sulaiman Alamsyah Nasution  
[Feb 12] PSMS 0-0 Arema
[Feb 28] Arema 0-5 Persipura [Ernest Jeremiah Chukwuma 11, 61, Alberto Goncalves da Costa 36, 71, Boaz T. Erwin Salossa 80]
[Mar 8] Arema 2-0 Persiwa [Patricio Eliseo Morales Gaete 32, Fandy Mochtar 54pen]
[Mar 14] Arema 1-0 Persela [Fandy Mochtar 52]
NB: Pertandingan ditunda [15 Maret-17 April] karena adanya kampanye Pilkada di Pulau Jawa
[Apr 18] Persiba 2-1 Arema [Cristian Gaston Castano 20, Talaohu Abdul Muyafry 82; Roman Chmelo 42]
[Apr 21] PKT 1-1 Arema [James Salinsa Debbah 81; Fortune Udo 37]
[Apr 26] Arema 2-2 Persija [Patricio Eliseo Morales Gaete 59, Buston Nagbe Browne 65; Bambang Pamungkas 45, Fabio Lopes Alcantara 89]
[Apr 29] Deltras 1-1 Arema [Danillo Fernando Bueno de Almeida 24; Fandy Mochtar 49]
[May 3] PSM 2-0 Arema [Rachmat Latif 8, Claudio Damian Pronetto 27
[May 9] Arema 0-2 Persib [Hilton Mauro Moreira 11, Cristian Gerardo Alfaro Gonzales 62]
[May 17] Arema 1-0 Persitara [Roman Chmelo 65]
[May 21] PSIS 1-1 Arema [Bienvenue Dieudonne Nnengue 9; Rony Firmansyah 90]
[May 24] Pelita Jaya 0-0 Arema
[Jun 6] Arema 4-1 Persita [Fortune Udo 3, 53, Ahmad Sambiring Usman 9, Patricio Eliseo Morales Gaete 55; Ade Mustari 80]
[Jun 10] Arema 3-1 Persijap [Buston Nagbe Browne 14, Ahmad Sambiring Usman 22, Fortune Udo 82; Evaldo Silva de Assis 6]

Final Table:

1.Persipura (Jayapura) 34 25 5 4 81-25 80 Champions
2.Persiwa (Wamena) 34 21 3 10 57-32 66
3.Persib Maung (Bandung) 34 20 6 8 63-40 66
4.Persik (Kediri) 34 16 7 11 53-46 55
5.Sriwijaya FC (Palembang) 34 15 9 10 60-45 54
6.Persela (Lamongan) 34 16 6 12 41-35 54
7.Persija (Jakarta) 34 15 8 11 61-48 53
8.PSM (Makassar) 34 13 12 9 42-44 51
9.Pelita Jaya (Bandung) 34 14 7 13 36-35 49 [*3]
10.Arema (Malang) 34 13 8 13 40-42 47
11.Persijap (Jepara) 34 12 10 12 42-40 46
12.Persiba (Balikpapan) 34 13 7 14 40-42 46 [*4]
13.PKT (Bontang) 34 9 10 15 43-54 37
14.Persitara (Jakarta Utara) 34 9 9 16 41-50 36
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
15.PSMS (Medan) 34 6 13 15 41-54 31 Relegation Playoff [*1]
----------------------------------------------------------
16.Delta Putra Sidoarjo 34 7 8 19 30-55 29 Relegated [aka Deltras]
17.Persita (Tangerang) 34 6 7 21 26-65 25 Relegated [*2]
18.PSIS (Semarang) 34 4 9 21 17-62 21 Relegated

[*1] Laga kandang di Jakarta & Bandung
[*2] Laga kandang di Bandung & Solo
[*3] Pelita Jaya pindah dari Purwakarta ke Bandung
[*4] Laga kandang di Samarinda

NB: Persiter (Ternate) and Persmin (Minahasa) mundur; tempatnya digantikan
oleh PSIS (Semarang) dan PKT (Bontang)

Promotion/Relegation Playoff [Jun 30, Stadion Si Jalak Harupat, Soreang]
Persebaya 1-1 PSMS [6-5 pen]
[Jairon Feliciano Damasio 88pen; Leonardo "Zada" Martins Dinelli 32pen]
[penalties:
Persebaya: Anang Masruf, Jairon Feliciano Damasio, Purwanto,
Bobby Satria, Anderson da Silva, Andi Oddang;
PSMS: Andika Yudhistita Lubis, Muhammad Afan Lubis,
Esteban Javier Guillen Tejera, Mario Alejandro Costas,
Aun Carbiny]

NB: Persebaya promosi, PSMS degradasi

Pemain Terbaik : Boaz T. Erwin Salossa (Persipura)
Pemain ter-Fair play : Talaohu Abdul Musyafry (Persiba)
Tim ter-Fair Play : Persija Jakarta
Pelatih ter-Fair Play : Jaksen F Tiago (Persipura)
Wasit Terbaik : Najamudin Aspiran (Balikpapan)
Suporter Terbaik : LA Mania (Persela Lamongan)

Topscorers:

28 Boaz T. Erwin Salossa (Persipura) ; Cristian Gerard Alfaro Gonzales (Persib)
23 Alberto Goncalves da Costa (Persipura)
22 Claude Parfait Ngon A Djam (Sriwijaya FC)
19 Bambang Pamungkas (Persija)
17 Cristiano Lopes Figueiredo (Pelita Jaya) ; Talaohu Abdul Musyafry (Persiba)
16 Greg Nwokolo (Persija) ; Marcio Souza da Silva (Persela) ; Ernest Jeremiah Chukwuma (Persipura)
*Aremania Kaskus id dellgazza/Heri Choeqlieg Siswanto



Tidak ada komentar:

Posting Komentar