Rabu, 08 Agustus 2012

Tangisan Pejuang Aremania Yang Telah Tiada


Sebelumnya ayas minta maaf pada nawak-nawak, kalau isi di dalam ini menyinggung perasaan nawak-nawak kabeh. Ini hanya sekedar Flash back agar nawak-nawak bergairah kembali dukung AREMA. Ini adalah fakta yang kita semua alami. Berawal dari Tahun 1986 dan terlahir di tahun 1987 Arema Malang muncul ke dunia. Dengan supporter fanatiknya yang bernama “Aremania”, supporter yang kreatif, inovatif, cerdas & pelopor supporter di Indonesia bersama Pasoepati Solo.
Puncaknya di tahun 2000an nama Aremania sempat booming karena menjadi supporter terbaik di tanah air kala itu. Sempat mengalami degradasi di tahun 2003, Aremania tak surut memberi dukungan… kalah 0-1 dari Perseden, di hajar 0-6 di Jayapura. Terhantam 1-4 oleh Macan Kemayoran dan sebaliknya, digilas 3-0 saat bertandang ke Lebak Bulus. Aremania tetap memadati setiap pertandingan Arema. Pun saat pembukaan Divisi 1 melawan Persigo 3-0 sampai puncaknya juara Divisi 1 kala melunakkan PSDS 1-0… Nama AREMANIA makin tersorot.
Di jaman Frances Yonga saat di Gajayana kehadiran Megawati / Taufik kemas dan mengemas kemenangan 3-2 lawan Persikota. Aremania makin dikenal publik Indonesia. Di Final Copa Dji Sam Soe saat pertandingan yang dramatis tentunya dengan skor 4-3, tak lepas dari dukungan Aremania. Atau di Final Copa Dji Sam Soe part 2 saat penutupan lampu dimatikan dan Aremania beraksi dengan menyalakan kelap-kelipnya lampu senter, lasr, korek dsb. Yang hasil akhir 2-0 untuk Arema.
AREMANIA… ya… Aremania namanya kalau melebihi kuota. Tragedi 9 April 2004 saat Persekabpas menjamu AREMA di Wilis. Aremania kalau tidak salah mendapat jatah kurang dari 2000 orang. Tapi apa daya.. Jam 2 siang 16.000 supporter Arema telah menguasai seluruh tribun stadion. Juga saat 3 Goal Arema dicuri “Djajat Sudrajat” di Estadio De Brawijaya Kediri dan kompak abis untuk melakukan pemberontakan terhadap PSSI dan warga Kediri yang negative menyambut kedatangan Aremania.. Setelah sanksi turun pun, Aremania tetap padat dan makin menunjukkan kreatifitasnya. Di Final Part 3 Piala Indonesia, meskipun kalah 2-1 Aremania Membludak di Manahan Solo. Benar- benar supporter yang luar biasa dalam mendukung tim kesayangannya. Saat kejayaan kita di 2009-2010 di setiap partai Home, pasti penontonnya padat merayap. Entah melawan Persema 47.000 orang, vs Persija 32.000 orang, vs Persipura 33.500 orang. Atau saat meluluh lantakkan Persija 1-5 di GBK pada 30 Mei 2010 yang ditonton 130.000 pasang mata. Hampir 1/2 dari isi stadion merupakan Tifosi “AREMA Indonesia”.
87 Tahun lahir pun dijadikan pesta Aremania alias 8 hari 7 malam berpesta tiada henti. Seluruh umat di Malang & Aremania di luar kota merayakannya. Pokoke Malang Padat mberangkang. Belum lagi saat Sby hadir ke Kanjuruhan 30 Maret 2010 yang sangat teramat kompak berkreatifitas, di 6 Juni 2010 yang halak dengan Allstar 4-5 (tiket 75rb) sold out dan 19 Juni 2011 saat membor bardir jala bontang 8 gol tanpa ampun.. Semua mencerminkan Aremania selalu Full 100% tanpa celah di stadion…
Tapi tahukah ANDA Nawak ???
Arema Vs Psps 16 Februari kemarin disaksikan tak lebih dari 1910 Orang,, !! WHAT ?? Benar-benar di luar akal pikiran ayas.. Saat juara berapa ratus ribu orang yang berpesta. Saat terpuruk? Yayaya… Ayas gak osi ngomong. Lihat nawak !! Berapa nyawa yang melayang ketika mendukung Arema? Berapa nawak? Mereka yang memiliki loyalitas pada Arema.. Mereka sekarang menangis, sedih di sana. Melihat tim jadi 2 & nawak-nawak seperti saat ini. Jika masih di dunia mungkin mereka akan menyaksikan langsung Arema Berlaga dimanapun itu. MEREKA ADALAH PEJUANG AREMA.. Yang mati demi nama Singo Edan.
Padahal Aremania mewakili Asia untuk menjadi supporter terbaik lek boso asing The best Tifosi & ambiance 2012 di Blog.Fansfoot.com. Hingga saat ini penilaian tetap dilakukan. Baik di stadion maupun di situs tersebut. Hingga saat ini nama Arema Malang / Aremania masih urutan atas mengalahkan Milanisti, Juventini, Madridista, Liverpudlian dll.. Sayang melewatkan moment emas ini.
Bukannya Ayas belagu & sombong pernah dukung Arema Di 5 pulau besar di Indonesia. Jayapura, Pekanbaru, Makassar dan Surabaya sekalipun. Ayas juga punya teman Belasan bonek sejati. Karena Ayas paling benci namanya Konflik / Tawuran. Entah Bonek / Viking / Persikmania / Sakera atau apalah. Mudah mengalahkan mereka. Bukan dengan fisik atau nyanyi meso-meso gak jelas. Tapi gunakan Akal. Prinsip ayas.. Ludahi aku.. Bunuh aku.. Ambil pacarku.. Injak aku.. Tapi jangan kau injak-injak AREMA… Karena itu harga diri kami para Aremania..
(Ayas dapat bercerita karena ikut menjadi saksi bersama aremania lainnya di dalam perjalanan aremania &aremanita). Yok Opo nawak? Ojo gelem kalah karo ayas ato Aremania lainnya.. Buktikan jika kalian semua memiliki jiwa singa yang Abadi.. Darah kalian adalah Biru AREMA.. oke nawak?? Sepurane sing akeh.. SALAM 1 JIWA.. AREMA INDONESIA..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar