"bakso rujak soto konter hape singkong goreng pakai nama Arema, maklum saja AREMA bukanlah klub yg biasa saja" . APA RAPPER - Salam Satu Jiwa
Tulisan
saya ini sama sekali tidak membahas tentang sepak bola, namun magnet dari
sebuah nama klub sepak bola yang memiliki pengaruh luar biasa bagi sebagian
orang. Kalau Anda berkunjung di Kota Malang, pasti akan bertemu Arema sebagai
komoditas dagangan. Mulai Bakso Arema, Tambal Ban Arema, Pigora Arema, Pangkas
Rambut Arema, Keripik Singkong Arema, Sate Arema, Pangsit Mie Arema, Es Jus
Arema, Knalpot Arema, Optik Arema, Depot/Warung Arema dan banyak jenis usaha
lain yang memakai nama Arema. Semuanya ada di sudut-sudut maupun jalan protokol
di Malang.
Kalau
dicermati, munculnya nama Arema sebagai pemanis dalam usaha perdagangan mulai
marak setelah berdirinya klub sepak bola ini di tahun 1987. Terlebih setelah ia
menjuarai Liga Galatama (1992-1993). Setelah itu euforia pun terlampiaskan
dengan mencantumkan nama Arema pada usaha-usaha para pelaku ekonomi baik itu di
dinding toko, lapak, gerobak jualan, maupun di warung-warung kaki lima. Banyak
klub sepak bola yang lebih besar dan lebih berprestasi dari pada Arema. Sebut
saja Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, Persib Bandung, PSM Makasar, atau
Persipura Jayapura. Kebetulan saya juga sudah pernah berkunjung hampir ke semua
provinsi di Indonesia, tapi tak ada yang seperti Arema.
Di Jakarta misalnya, sangat jarang dijumpai pemandangan
seperti di atas, Bakso Persija, Tambal Ban Persija, dll. Demikian juga di
Surabaya, sulit dijumpai Bakso Persebaya, Kupang Lontong Persebaya, Tambal Ban
Persebaya atau yang lain. Pun demikian juga di kota macam Bandung, Makasar
maupun Jayapura yang nota bene memiliki klub sepak bola yang suporternya
melimpah.
Bahkan di Jakarta, Surabaya, Bandung, Bali, Balikpapan,
Samarinda, Jayapura hingga kota-kota kecil di banyak tempat di Indonesia, saya
selalu menjumpai “Bakso Arema, Depot Arema, Cuci Mobil Arema dan Arema-Arema
yang lain. Saya pernah ditraktir bakso oleh teman sewaktu berkunjung ke Tabanan
dan Kintamani di Bali. Kami makan di Bakso Arema dan Depot Arema. Sempat kami
ngobrol dengan pemiliknya, ternyata mereka sama sekali bukan berasal dari
Malang, namun mereka merasa nama Arema membawa hoki bagi usahanya.
Kebetulan
saya juga punya beberapa teman di Eropa seperti di Inggris, Spanyol, Italia dan
Jerman di mana para seniman bola yang bertalenta tinggi banyak mengadu nasib di
benua biru ini. Siapa yang tak kenal Real Madrid, Barcelona, Manchester United,
AC Milan, Juventus atau Bayern Munchen? Sederetan klub sepak bola profesional
yang berprestasi internasional dengan supporter fanatik. Eh, ternyata, menurut
para teman di sana, ternyata tidak ada Restoran Real Madrid, atau Barbershop
Barcelona, Kedai Kopi Manchester United, atau food grocery Juventus dan yang
lainnya.
Entah teman-teman yang belum sepenuhnya mengeksplorasi
seratus persen Madrid, Barcelona, Manchester, Munich, Milan atau pun Turin,
tapi yang jelas hal-hal tersebut yang seperti dengan mudah di temukan di
Malang, sangat sulit di temukan di sana. So, cuma Arema yang bisa
begini.
Oleh : CATUR CAESARIA - Wirausahawan di
Malang (glorycatur_79@yahoo.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar