Perjalanan
Arema di Ligina VI 1999-2000
Kompetisi
Ligina VI 1999/00 di sponsori oleh Bank Mandiri. Sistem kompetisi kembali
memakai format 2 wilayah masing-masing wilayah terdapat 14 tim. Empat tim
teratas masuk ke babak 8 besar, pimpinan klasemen berhak menjadi tuan rumah. 2
tim terbawah terdegradasi ke divisi 1. Format pemain asing 3-3.
Arema yang saat itu di latih oleh M Basri mampu masuk ke babak 8 besar. Di Ligina VI ada beberapa pemain baru seperti Agung Yudha (persema jr), Yosep Iyai ( PSBL Bandar Lampung) serta empat pemain dari Persija Ayub Khan, Harianto, I Putu Gede, serta Joko Susilo, untuk pemain asing Arema merekrut Essomba "Saimo" Atangana, JM Rubio, Rodrigo Araya dan pemain fenomenal dari PSIM yang bergabung pada putaran ke-2 Fransisco Rodrigues "Pacho" Rubio.
Pada rehat kompetisi salah satu stasiun TV dari Chile mendokumentasikan laga friendly antara Arema Vs Petrokima di Gajayana. Pertandingan itu sendiri dihentikan pada awal babak ke-2 karena hujan deras, pada saat berkedudukan 3-0 dan kesemuanya gol dicetak oleh Pacho.
Ketika babak 8 besar Arema sempat kekurangan dana, namun Arema mendapatkan bantuan senilai 300 juta dari Cafe Hore-hore milik Jeng Sri. Di laga babak 8 besar saat bertanding lawan Persija Pacho dan Araya terlibat bentrok dengan Luciano Leandro (Playmaker Persija). Kemudian pada saat lawan Persikota, Pacho dituduh memukul Simamo Basille pemain belakang Persikota di lorong ruang ganti (Simamo Basille pada Ligina IX 2003 menjadi bagian dari tim Arema). Setelah kejadian itu PSSI tidak memperbolehkan Pacho bermain di Indonesia.
Pada saat partai terakhir babak 8 besar, Arema menyerah 3-0 padahal saat itu hanya membutuhkan seri saja sudah lolos ke babak semifinal. Banyak rumor dari para Aremania yang mengatakan bahwa pertandingan itu sengaja dijual.
Pada tahun tersebut Aremania mengukir sejarah sebagai Supporter terbaik dari PSSI yang saat itu masih di pimpin oleh Agum Gumelar. Karena atas dukungannya terhadap tim Arema yang sangat kreatif dan sportif. Dari sinilah awal banyak munculnya supporter-suporter kreatif di Indonesia.
Skuad:
Agung Prasetyo
Hendrik Kotto
JM Rubio
Sunardi C
Charis Yulianto
M Ichsan
Redi Suprianto
Miftahul Huda
Rudi Haryantoko
Doni Suherman
I Putu Gede
Ayub Khan
Hariyanto
Nanang Supriadi
Rodrigo Araya
Setyo Budiarto
Essomba Atangana
Yoseph Iyai
Fransisco Rodriguez Rubio
Joko Susilo
M Rochim (put I)
Arema yang saat itu di latih oleh M Basri mampu masuk ke babak 8 besar. Di Ligina VI ada beberapa pemain baru seperti Agung Yudha (persema jr), Yosep Iyai ( PSBL Bandar Lampung) serta empat pemain dari Persija Ayub Khan, Harianto, I Putu Gede, serta Joko Susilo, untuk pemain asing Arema merekrut Essomba "Saimo" Atangana, JM Rubio, Rodrigo Araya dan pemain fenomenal dari PSIM yang bergabung pada putaran ke-2 Fransisco Rodrigues "Pacho" Rubio.
Pada rehat kompetisi salah satu stasiun TV dari Chile mendokumentasikan laga friendly antara Arema Vs Petrokima di Gajayana. Pertandingan itu sendiri dihentikan pada awal babak ke-2 karena hujan deras, pada saat berkedudukan 3-0 dan kesemuanya gol dicetak oleh Pacho.
Ketika babak 8 besar Arema sempat kekurangan dana, namun Arema mendapatkan bantuan senilai 300 juta dari Cafe Hore-hore milik Jeng Sri. Di laga babak 8 besar saat bertanding lawan Persija Pacho dan Araya terlibat bentrok dengan Luciano Leandro (Playmaker Persija). Kemudian pada saat lawan Persikota, Pacho dituduh memukul Simamo Basille pemain belakang Persikota di lorong ruang ganti (Simamo Basille pada Ligina IX 2003 menjadi bagian dari tim Arema). Setelah kejadian itu PSSI tidak memperbolehkan Pacho bermain di Indonesia.
Pada saat partai terakhir babak 8 besar, Arema menyerah 3-0 padahal saat itu hanya membutuhkan seri saja sudah lolos ke babak semifinal. Banyak rumor dari para Aremania yang mengatakan bahwa pertandingan itu sengaja dijual.
Pada tahun tersebut Aremania mengukir sejarah sebagai Supporter terbaik dari PSSI yang saat itu masih di pimpin oleh Agum Gumelar. Karena atas dukungannya terhadap tim Arema yang sangat kreatif dan sportif. Dari sinilah awal banyak munculnya supporter-suporter kreatif di Indonesia.
Skuad:
Agung Prasetyo
Hendrik Kotto
JM Rubio
Sunardi C
Charis Yulianto
M Ichsan
Redi Suprianto
Miftahul Huda
Rudi Haryantoko
Doni Suherman
I Putu Gede
Ayub Khan
Hariyanto
Nanang Supriadi
Rodrigo Araya
Setyo Budiarto
Essomba Atangana
Yoseph Iyai
Fransisco Rodriguez Rubio
Joko Susilo
M Rochim (put I)
Wilayah Barat
Final Table:
1.Persija (Jakarta) 26 14 9 3 48-27 51 Qualified for final tournament
2.Persijatim (Jakarta) 26 14 4 8 49-27 46 Qualified for final tournament
3.Persikota (Tangerang) 26 13 6 7 40-21 45 Qualified for final tournament
4.PSMS (Medan) 26 12 9 5 34-21 45 Qualified for final tournament
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5.PSPS (Pekanbaru) 26 13 6 7 41-36 45
6.Semen (Padang) 26 11 11 4 38-20 44
7.Persiraja (Banda Aceh) 26 12 2 12 31-33 38
8.Persib (Bandung) 26 8 8 10 22-21 32
9.PSBL (Bandar Lumpung) 26 8 6 12 23-39 30
10.PSDS (Lubuk Pakam) 26 7 7 12 38-42 28
11.Persikab (Bandung) 26 7 7 12 24-37 28
12.PSP (Padang) 26 6 8 12 21-31 26
-------------------------------------------------------
13.Indocement (Cirebon) 26 6 7 13 22-36 25 Relegated
14.Medan Jaya (Medan) 26 4 4 18 19-59 16 Relegated
Topscorer: Bambang Pamungkas (Persija) 22 goals
Wilayah Timur
Put I
07/11/99 Arema 1-0 Persema
11/11/99 Arema 2-0 Gelora
21/11/99 Persipura 2-1 Arema
25/11/99 PSM 1-0 Arema
28/11/99 Persma 1-0 Arema
16/01/00 PKT 3-0 Arema
20/01/00 Pusam 1-0 Arema
30/01/00 Arema 1-0 Barito
07/02/00 Arema 2-0 Petrokimia
13/02/00 PSIS 0-1 Arema
17/02/00 Pelita 1-1 Arema
20/02/00 PSIM 0-0 Arema
19/03/00 Arema 1-0 Persebaya
put II
29/03/00 Persema 1-2 Arema
02/04/00 Gelora 3-1 Arema
06/04/00 Arema 0-0 PSM
12/04/00 Arema 3-0 Persma
16/04/00 Arema 2-1 Persipura
26/04/00 Arema 3-1 PKT
30/04/00 Arema 1-0 Pusam
10/05/00 Persebaya 1-0 Arema
14/05/00 Barito 0-2 Arema
21/05/00 Arema 0-0 Pelita
25/05/00 Arema 4-0 PSIM
28/05/00 Arema 3-2 PSIS
04/06/00 Petrokimia 0-0 Arema
Final Table:
1.PSM (Ujung Padang) 26 16 8 2 41-13 56 Qualified for final tournament
2.Arema (Malang) 26 14 5 7 31-18 47 Qualified for final tournament
3.Pupuk Kaltim (Bontang) 26 15 3 8 45-25 45[*] Qualified for final tournament
4.Pelita (Solo) 26 12 9 5 31-18 45 Qualified for final tournament
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5.Persipura (Jayapura) 26 11 7 8 37-24 40
6.Persebaya (Surabaya) 26 9 8 9 31-25 35
7.Persma (Manado) 26 10 5 11 34-29 35
8.Persema (Malang) 26 8 10 8 27-26 34
9.Barito Putra (Banjarmasin) 26 9 5 12 22-35 32
10.Petrokimia Putra (Gresik) 26 8 7 11 27-38 31
11.Putra (Samarinda) 26 8 4 14 28-42 28
12.Gelora Dewata (Denpasar) 26 7 6 13 25-41 27
-------------------------------------------------------
13.PSIS (Semarang) 26 6 6 14 22-32 24 Relegated
14.PSIM (Yogjakarta) 26 4 7 15 15-50 19 Relegated
Topscorer: Kurniawan (PSM) 18 goals
Babak 8 Besar
Grup Timur [Stadion Mattoangin, Makassar]
Final Table:
1.PSM (Ujung Padang) 3 3 0 0 8- 4 9 Qualified for semifinals
2.Pupuk Kaltim (Bontang) 3 1 1 1 4- 4 4 Qualified for semifinals
3.Persijatim (Jakarta) 3 0 2 1 3- 5 2
4.PSMS (Medan) 3 0 1 2 2- 4 1
Grup Barat [Stadion Utama Senayan, Jakarta]
Round 1 [Jul 09] Arema 2-1 Persija
Round 2 [Jul 11] Persikota 1-1 Arema
Round 3 [Jul 13] Arema 0-3 Pelita
1.Persikota (Tangerang) 3 1 2 0 3- 2 5 Qualified for semifinals
2.Persija (Jakarta) 3 1 1 1 4- 4 4 Qualified for semifinals
3.Arema (Malang) 3 1 1 1 3- 5 4
4.Pelita (Solo) 3 1 0 2 4- 3 3
Semifinals [Stadion Senayan, Jakarta, Jul 20]
Persija 0-1 PSM
Persikota 3-4 Pupuk Kaltim
Partai Final [Utama Senayan, Jakarta, Jul 23; att: 30,000]
PSM 3-2 Pupuk Kaltim
[Kurniawan 39, 62, Rachman Usman 55; Aries Budi Prasetyo 75, Fachry Husaini 80pen]
[ref: Djadjat Sudrajat]
Overall Topscorer: Bambang Pamungkas (Persija) 24 goals
Best Player: Bima Sakti (PSM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar