Stadion Gajayana merupakan stadion tertua di Jawa Timur dan
merupakan salah satu stadion tertua di Indonesia. Stadion ini dibangun
sekitar 1924 ketika Kota Malang masih diperintah oleh pemerintah
Hindia Belanda.
Pada masa itu Stadion Gajayana dibangun
bersamaan dengan pembangunan Kolam Renang Gajayana(Swembat) beserta
dua lapangan sepakbola dengan biaya hampir 100.000 gulden. Pembangunan
tersebut akhirnya selesai di tahun 1928(Stadion Gajayana selesai
1926).
Pada awal berdirinya Stadion Gajayana Malang hanya
memiliki kapasitas sekitar 5000-10000 penonton. Namun, setelah
mengalami pemugaran dan renovasi sekitar 2-3 kali stadion ini memiliki
kapasitas hingga 30.000 penonton.
Pengelolaan Stadion
Gajayana Malang berada di bawah Pemerintah Kota Malang lewat salah
satu unitnya, Unit Pelaksana Teknis Dinas(UPTD) Stadion Gajayana.
Jika
stadionnya sendiri mengalami pemugaran 2-3 kali, maka tidak terhitung
perbaikan dan renovasi lapangan yang dilakukan di Stadion Gajayana.
Renovasi rumput besar-besaran terjadi pada akhir tahun 2002 hingga awal
tahun 2003. Dikerahkan dana sebesar 125juta rupiah untuk merombak
lapangan, mulai pengerukan, penataan lapangan, dan penanaman rumput.
Perbaikan yang kedua dilakukan di tahun 2008 untuk menambal kekurangan
dari segi teknis lapangan.
Beberapa fasilitas yang terdapat di Stadion Gajayana Malang :
- Kapasitas 30ribu orang(1500 VVIP, 6000 VIP, 1500 Utama, dan sisanya ekonomi).
- Lampu penerangan 800an lux.
- Terdapat 3 pintu masuk di tribun VVIP, 4 di tribun VIP, 2 di tribun utama dan 7 di tribun ekonomi.
- Terdapat 1 pintu keluar yang dikhususkan untuk keluar masuk kendaraan berat dan bus.
- Terdapat mushola di tribun VVIP, dan ruangan yang dapat difungsikan sebagai mushola di tribun ekonomi sebelah timur.
- Terdapat beberapa gedung perkantoran di tribun sebelah timur dan barat stadion.
-
Memiliki lapangan parkir yang memadai di lapangan luar sebelah timur
yang terintegrasi dengan sistem parkir ticketing dengan kapasitas 100
kendaraan roda empat dan 1000 kendaraan roda dua.
- Berada dalam satu kawasan dengan pusat perbelanjaan(MOG) dan hotel bintang 4(dalam proses pembangunan).
- Jalur menuju Stadion Gajayana sedikitnya dilalui oleh 7 trayek mikrolet.
-
Akses strategis ke Stasiun Kereta Api( 1km), Terminal(7 km ke
Arjosari dan 10km ke Landungsari), dan sekitar 90 km ke bandara
internasional(Juanda).
Event-event olahraga yang pernah dilaksanakan di Stadion Gajayana Malang(20 tahun terakhir)
- Divisi Utama dan Liga Super Indonesia
- Liga Primer Indonesia 2011
- Copa Indonesia 2005-2008
- Liga Champions Asia 2007
- Asian Club Championship 1993/1994
- Final Piala Suratin 1997
- Liga Sepakbola Utama/Galatama( s.d. 1994)
- Kompetisi Perserikatan(s.d. 1994)
- Piala Gubernur Jatim, dll.
Serba-Serbi Stadion Gajayana Malang :
A. Rekor Penonton
- 30.000 orang(Arema vs Persekabpas, Copa Indonesia 2007/2008), (Persema vs Arema, ISL 2009/2010)
- 25.000 orang(Arema vs Pelita Jaya, Liga Indonesia 1999), (Arema vs Kawasaki Frontal, Liga Champions Asia 2007)
B.
Rekor pendapatan terbesar pertama untuk Arema : vs Pelita Jaya(125
juta rupiah, harga tiket ekonomi ketika itu sebesar 5000 rupiah).
C. Prakiraan perbandingan pendapatan tiket antara Stadion Gajayana Malang dengan Stadion Kanjuruhan:
Stadion Gajayana, potensi minimal
- 14500 lembar tiket ekonomi(max 20ribu lembar) @25ribu rupiah = 362,5juta rupiah
- 1500 lembar tiket Utama @40ribu rupiah = 60 juta rupiah
- 6000 lembar tiket VIP @75ribu rupiah = 450 juta rupiah
- 1500 lembar tiket VVIP @100ribu rupiah = 150 juta rupiah
Total = 1,0225Miliar(max 1,16Miliar)
Pajak = 15%(Perda no. 16 tahun 2010)
D.
Stadion Gajayana Malang mendapat pemugaran di tahun 1990-1992 ketika
PT Putra Arema yang dimiliki oleh pendiri Arema, Ir. Lucky Acub Zaenal
memperbesar kapasitas Stadion Gajayana Malang dari 5.000 ke 17.000
penonton. Sebagian besar dana didapat dari urunan Sam Ikul dengan
Nirwan D. Bakrie. Dari Sam Ikul sendiri terpaksa melego rumahnya di
Jalan Besar Ijen dan beberapa mobil pribadinya untuk digunakan membiayai
pemugaran Stadion Gajayana Malang.
E. Pemugaran berikutnya
dilakukan pada tahun 2006-2009 bersamaan dengan proyek pembangunan Mall
Olympic Garden. Kapasitas stadion ditambah dari 17.000 penonton
menjadi 30.000 penonton.
F. 4 Tiang lampu penerangan stadion
dibangun pada bulan April 1996-1997 dengan menelan anggaran sebesar 2
Miliar rupiah oleh Pemerintah Kota Malang saat itu. Untuk pasokan
listriknya sendiri dapat mengandalkan genset yang berada di sisi luar
stadion sebelah barat daya stadion.
Berikut Foto-Foto Stadion Gajayana Malang Dari Masa-KeMasa
http://www.facebook.com/notes/kami-tak-terbendunk-aremania/stadion-gajayana-malang/483803438314322
Tidak ada komentar:
Posting Komentar